SD NEGERI 3 BANYURASA

UPT Pendidikan Wilayah Sukahening Kabupaten Tasikmalaya

Ekstrakurikuler

Marching Band

Ekstrakurikuler

Pramuka

Ekstrakurikuler

Rohani Islam

Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN)

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Study Tour

Pangandaran 14 - 15 April 2017

Cara Mengecek Data Siswa dan PTK di Server Pusat

Beberapa bulan terakhir ini sekolah, khususnya sekolah dasar (SD) diminta untuk melakukan pendataan ataupun updating data lewat Aplikasi Pendataan dari Kemendikbud. Pendataan ini meliputi data sekolah, sarana dan prasarana sekolah, daftar rombongan belajar, daftar siswa, dan daftar pendidik dan tenaga kependidikan.

Untuk itulah sekolah menugaskan salah tenaga pendidiknya untuk menjadi operator Aplikasi Pendataan Pendidikan yang bertugas menginput data dan mengirimkannya ke server pusat. Aplikasi Pendataan Pendidikan yang terbaru, bisa didownload di sini. Setiap sekolah memiliki kode registrasi yang berbeda-beda, ketika proses penginstalan aplikasi ke komputer.

Setelah semua data yang diminta di Aplikasi Pendataan terisi, selanjutnya operator mengirimnya melalui aplikasi pendataan yang terkoneksi internet. Hasil data yang sudah diinput dan dikirim ke server pusat Info Pendataan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan hasilnya secara umum bisa dilihat di websitenya.

Bagi guru atau tenaga kependidikan yang ditugaskan menjadi operator Aplikasi Pendataan bisa mengecek data sekolah, siswa, sarpras, dan PTK yang sudah dikirim (diupload). Untuk mengecek data yang terkirim ke server pusat, operator dapat mengeceknya lewat aplikasi yang dijalankan secara online, yang tidak jauh berbeda dengan Aplikasi Pendataan yang sudah terinstal di komputer.

Cara Mengecek Data Siswa & PTK yang Terkirim ke Server Pusat
1. Buka Web Manajemen Pendataan [ klik di sini ]



2. Masukan Username dengan mengetik email yang dipakai operator untuk masuk ke Aplikasi Pendataan. Begitupun juga dengan password, jangan sampai salah mengetikkannya.


3. Anda diminta menunggu, dan jika berhasil masuk,akan menemukan halaman seperti ini.


Dari Manajemen Pendataan itu, Anda bisa dapat informasi tentang input data yang sudah dilkukan, mulai Data sekolah yang terdiri dari data siswa, sarpras, rombel, dan PTK. Tersedia juga informasi Daftar register pengiriman, untuk mengecek status file dan verifikasi.

Cek Verifikasi data Guru atau PTK di P2TK DIKDAS

Mulai tahun 2013 penerbitan SK Tunjangan Profesi (SK TP) atau juga dikenal dengan SK Dirjen akan didasarkan pada Data Pokok Kependidikan (DAPODIK) yang ada di Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (DIREKTORAT P2TK DIKDAS). Data guru atau Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) ini diinput dan dikirim sendiri oleh sekolahan masing-masing melalui Aplikasi Pendataan Pendidikan ke server pusat DAPODIK secara online.

Sistem online DAPODIK ini berdampak pada guru atau PTK yang sudah memiliki sertifikat pendidik. Data Anda sebagai guru atau PTK harus benar dan valid, sehingga nantinya tidak bermasalah dengan penerbitan SK TP atau pencairan tunjangan sertifikasi. Ada data-data terkait guru atau PTK pada Dapodik yang wajib untuk diisi karena akan berpengaruh langsung pada program-program di P2TK DIKDAS.

Cara Mengecek Verifikasi Data Guru atau PTK di P2TK DIKDAS
Untuk melihat data masing-masing guru atau PTK sudah sudah terisi dan valid atau belum bisa mengeceknya di website P2TK DIKDAS. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kunjungi website P2TK DIKDAS http://p2tkdikdas.kemdikbud.go.id
atau juga bisa langsung klik link ini untuk lebih cepat.


Untuk melihat data, Bapak Ibu harus login dulu

2. Untuk melihat data, login terlebih dahulu dengan memakai NUPTK dan password yaitu tanggal lahir dengan format YYYYMMDD. Contoh: jika tanggal lahir Anda 23 Agustus 1985 passwordnya: 19850823

Tampilan jika Bapak Ibu berhasil login

3. Setelah berhasil login, Anda akan menjumpai halaman seperti di atas, ada 20 baris data yang ditampilkan, ada juga informasi status, valid ataukah belum.

Jika login gagal, akan ada keterangan mengenai alasan kegagalan di bawah form. Jika muncul informasi NUPTK tidak ditemukan, ada beberapa kemungkinan. 1) Kolom NUPTK belum diisi pada data DAPODIK Anda; 2) Kolom NUPTK anda diisi namun salah ketik. 3) Data DAPODIK belum ter-import ke basis data.

Jika terjadi kesalahan atau memperbaiki data, guru atau PTK bisa megubahnya lewat Aplikasi Pendataan yang ada di masing-masing sekolah bersangkutan melalui operator dan dikirimkan kembali ke server pusat DAPODIK.

Dengan pendataan sistem online pihak guru atau PTK harus aktif dalam mencari informasi terkait profesinya. Selain mencari informasi di Dinas Pendidikan setempat, guru atau PTK juga harus rajin memantau informasi di website pendidikan.

Kunci Keberhasilan Kurikulum Baru Ada Pada Guru

Salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan kurikulum baru yang mulai diterapkan pada Juli 2013 mendatang terletak kesiapan para guru. Hal ini dikatakan oleh Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali Dr Made Alit Mariana M.Pd.

"Para guru harus siap untuk menerapkan dan mengimplementasikan materi sesuai dengan kurikulum tersebut," kata Alit Mariana dikutip dari Antara (23/03/2013).

Meskipun kunci keberhasilan pelaksanaan kurikulum baru yang akan memakai metode tematik untuk Sekolah Dasar (SD) ada di tangan guru. Namun, pemerintah terkesan lambat melatih para guru untuk menerapkan kurikulum baru.

Pendidikan dan pelatihan (diklat) guru yang awalnya direncanakan pada bulan Maret mundur menjadi April mendatang. Mundurnya diklat bagi guru-guru karena anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum cair.

Pada tahap awal pendidikan dan pelatihan kurikulum baru, akan diikuti oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas pendidikan. untuk jenjang sekolah dasar akan diikuti guru kelas 1, guru kelas 4 dan guru pendidikan jasmani yang sudah terpilih di masing-masing sekolah.

Dengan mundurnya jadwal pelatihan bagi guru-guru yang akan menerapkan Kurikulum Baru dikhawatirkan berpengaruh terhadap kesiapan guru karena waktu pelatihan sangat singkat dan mepet dengan target pelaksanaan Juli mendatang diterapkan kurikulum baru itu.

"Awalnya pelatihan kepada guru-guru inti memang direncanakan Maret ini harus sudah dilakukan. Namun karena anggaran di Kemendikbud belum cair, jadi pelatihan itu molor. Namun kami memastikan pelatihan bisa digelar pertengahan April," kata Alit Mariana.

Anggaran program pendidikan tahun 2013 di Kemendikbud mestinya sudah bisa cair Januari lalu. Namun karena ada perubahan anggaran sehingga masih harus melalui pengajuan dan pembahasan di DPR-RI.

Keterlambatan pencairan anggaran itu sangat berpengaruh terhadap program pemerintah pusat (Kemendikbud). LPMP yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat, dengan demikian juga berpengaruh terhadap program yang akan dijalankan LPMP. Salah satunya diklat guru dalam rangka persiapan implementasi kurikulum baru.

Tertundanya pelatihan itu akan sangat berpengaruh kepada kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum baru. Pada akhirnya hal ini mempengaruhi kualitas pendidikan di daerah. Lalu bagaimana kurikulum baru akan berhasil secara maksimal jika tidak segera dilatih?

Jadwal UKA dan Sertifikasi Guru 2013

Tahap penetapan calon peserta Sertifikasi Guru (Sergu) 2013 dimulai dengan Uji Kompetensi Awal (UKA). Seluruh calon peserta sertifikasi guru tahun 2013 akan mengikuti uji kompetensi yang berlokasi masing-masing kabupaten/kota. UKA 2013 dijadwalkan Februari dan sertifikasi guru dimulai April 2013 melalui tiga pola. Berikut rencana jadwal tahapan sertifikasi guru 2013 sebagaimana Lampiran Buku 1 Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru 2013:

Januari 2013, Verifikasi data pada Format Verifikasi
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mencetak format verifikasi data dari Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG). Dalam format ini sudah berisi data guru yang diperlukan untuk proses sertifikasi guru berdasarkan hasil pemutahiran data guru yang telah dilaksanakan oleh operator Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Format tersebut diberikan kepada peserta untuk diverifikasi dan dikoreksi kebenaran datanya.

Data guru yang akan mengikuti sertifikasi guru harus benar dan valid karena data tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2013 menetapkan soal uji kompetensi, bidang studi sertifikasi, dan data yang akan dicantumkan dalam sertifikat pendidik. Oleh karena itu, guru harus melakukan verifikasi dan koreksi data yang tercantum pada format verifikasi data. Semua koreksi data didasarkan atas dokumen pendukung.


Februari - Maret 2013
1. Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal (UKA) 
Uji kompetensi rencana akan dilakukan secara online bertempat di TUK yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Masing-masing calon peserta akan mendapat Kartu Peserta Uji Kompetensi yang dapat dicetak dari AP2SG. Bidang studi yang akan diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi guru yang telah ditetapkan.

2. Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2013
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (PSDMPK-PMP) menetapkan peserta sertifikasi guru tahun 2013 berdasarkan: 1) urutan prioritas penetapan peserta; 2) hasil perangkingan berdasarkan usia, masa kerja, dan pangkat/golongan; 3) skor uji kompetensi. Hasil penetapan peserta sertifikasi guru tahun 2013 akan diinformasikan melalui website.

3. Pencetakan Format A0
Guru yang telah ditetapkan sebagai peserta sertifikasi guru tahun 2013 mencetak Format A0 dari AP2SG. Format A0 berisi data calon peserta sertifikasi guru hasil perbaikan data yang dilakukan oleh operator dinas pendidikan kabupaten/ kota. Peserta sertifikasi guru tahun 2013 melakukan verifikasi dan koreksi kembali terhadap data yang tercetak tersebut. Pada tahapan ini guru wajib menetapkan pola sertifikasi guru, yaitu:
a. penerbitan sertifikat pendidik secara langsung (PSPL)
b. portofolio (PF)
c. pendidikan dan pelatihan profesi guru (PLPG)

4. Verifikasi Berkas Peserta Sertifikasi Guru 2013
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memverifikasi dokumen/berkas peserta sertifikasi guru. Verifikasi data mencakup kebenaran dan kesesuaian data antara Format A0 dengan dokumen pendukung, dan kelengkapan jenis dokumen/berkas sertifikasi guru.

5. Persetujuan (Approval) Format A1 dan Penetapan Nomor Peserta Sertifikasi Guru
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) melakukan verifikasi dokumen/berkas sertifikasi guru bagi peserta sertifikasi tahun 2013 yang telah ditetapkan. LPMP melakukan verifikasi kelengkapan dengan cara mengisi format verifikasi kelengkapan data yang sudah diisi oleh guru dan dinas. Kemudian LPMP melakukan persetujuan (approval) terhadap data peserta melalui AP2SG. Setelah persetujuan dilakukan, maka sistem AP2SG akan memberikan nomor peserta. Kemudian Format A1 baru dapat dicetak. Batas waktu pelaksanaan verifikasi dan validasi berkas di LPMP sampai dengan tanggal 31 Maret 2013

April - Agustus 2013, Pelaksanaan Sertifikasi Guru 2013
Adapun 3 (tiga) pola sertifikasi guru yaitu: (1.) penerbitan sertifikat pendidik secara langsung (PSPL), (2.) portofolio (PF), dan (3.) pendidikan dan pelatihan profesi guru (PLPG). Salah satu perubahan yang mendasar dari pelaksanaan sertifikasi guru adalah pemberian modul/bahan ajar PLPG lebih awal. Tujuannya agar guru mempunyai waktu yang cukup untuk mempelajari dan mempersiapkan diri secara substansi dalam mengikuti PLPG. Disamping itu, guru diberi informasi tentang proses PLPG dan tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Walaupun jadwal pelaksanaan sertifikasi guru dimulai April 2013, awal penyelenggaraan tergantung pada setiap Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru. Jadwal akan dibuat dengan pertimbangan antara lain kegiatan kampus (perkuliahan) dan jumlah peserta sertifikasi pada rayon yang bersangkutan.

Kisi - Kisi UKA Sertifikasi Guru 2013

Uji Kompetensi Awal (UKA) merupakan salah satu tahap yang harus diikuti oleh calon peserta Sertifikasi Guru tahun 2013. UKA diperuntukan bagi calon peserta sertifikasi guru yang mengikuti melalui pendidikan dan pelatihan profesi guru (PLPG). Setelah calon peserta sertifikasi guru lolos mengikuti UKA 2013, barulah mereka memiliki kesempatan untuk mengikuti PLPG.

Pelaksanaan UKA 2013 rencana akan dilakukan secara online bertempat di TUK yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Masing-masing calon peserta uji kompetensi akan mendapat Kartu Peserta Uji Kompetensi yang dicetak dari AP2SG. Bidang studi yang akan diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi guru yang telah ditetapkan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menerbitkan Kisi-kisi Uji Kompetensi Awal bagi guru yang akan mengikutinya. Kisi-kisi UKA ini memberi gambaran kepada peserta tentang soal-soal yang akan di ujikan dalam UKA 2013. Kisi-kisi ini akan memudahkan guru dalam mempelajari materi dan menjawab soal yang diujikan. Kisi-kisi UKA diberikan sesuai dengan bidang studi tertentu yang diikuti guru dan jenjang pendidikan.

Untuk jenjang pendidikan sekolah dasar, terdapat Kisi-kisi Uji Kompetensi Awal Untuk Guru Kelas SD, Guru Penjas, Guru SDLB dan guru Paud-TK. Untuk Bapak-Ibu yang ingin mendapatkan kisi-kisi UKA bisa didownload di tautan di bawah ini:

Kisi-kisi UKA Guru Kelas SD [DOWNLOAD]
Kisi-kisi UKA Penjas dan Olahraga Kesehatan [DOWNLOAD]
Kisi-kisi UKA PAUD-TK [DOWNLOAD]
Kisi-kisi UKA Guru Kelas SDLB [DOWNLOAD]

Kisi-kisi di atas diperoleh dari website resmi Kemendikbud yaitu http://sergur.kemdiknas.go.id, Bapak Ibu juga dapat langsung mendapatkan Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal dari website tersebut dengan memilih bidang studinya terlebih dahulu. Jadwal pelaksanaan UKA 2013 ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, begitupun juga tempatnya. Nilai skor uji kompetensi menjadi salah satu pertimbangan penetapan peserta sertifikasi guru tahun 2013.

Kumpulan Soal UN 2013

Soal Ujian Nasional (UN) 2013 untuk SD/MI tidak akan jauh beda dengan soal UN SD/MI tahun 2012 yang lalu. Ini karena materi yang dimuat dalam kisi-kisi UN SD/MI yang akan diujikan dalam UN 2013 tidak jauh berbeda dengan kisi-kisi soal UN SD/MI 2012.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah merilis kisi-kisi soal UN 2013 untuk tingkat SD/MI. Sepertinya tahun lalu, kisi-kisi UN SD/MI ini mencangkup 3 mata pelajaran yang akan diujikan pada UN 2013, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Untuk membantu meraih sukses dalam UN para guru memberikan pelajaran tambahan atau pendalaman materi sesuai Kisi-kisi soal UN SD/MI 2013. Membedah kisi-kisi ujian nasional SD/MI 2013 dan melakukan try out atau uji coba mengerjakan Soal Latihan UN SD/MI. Ini ada kumpulan soal latihan UN SD/MI tahun lalu yang bisa didownload dan dijadikan bahan try out UN.

Kumpulan Soal Latihan UN Bahasa Indonesia
Download Prediksi Soal UN SD Bahasa Indonesia 1
Download Prediksi Soal UN SD Bahasa Indonesia 2
Download Prediksi Soal UN SD Bahasa Indonesia 3
Download Prediksi Soal UN SD Bahasa Indonesia 4

Kumpulan Soal Latihan UN Matematika
Download Prediksi Soal UN SD Matematika 1
Download Prediksi Soal UN SD Matematika 2
Download Prediksi Soal UN SD Matematika 3
Download Prediksi Soal UN SD Matematika 4
Download Prediksi Soal UN SD Matematika 5

Kumpulan Soal Latihan UN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 2
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 3
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 4
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 5
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 6
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 7
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 8
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 9
Download Prediksi Soal UN SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 10 

Klik tautan di atas untuk mendownload kumpulan soal latiahn try out UN SD/MI. File soal disimpan situs berbagi file yang bisa didownload dengan mengikuti langkah-langkah yang ditentukan oleh situs berbagi tersebut. Semoga kumpulan soal latihan UN SD/MI di atas dapat membantu guru, orang tua siswa dan siswa kelas VI SD/MI dalam mempersiapkan diri menghadapi UN 2013.

JJM, JJM KTSP dan JJM Linier

Bagi guru atau Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) telah melakukan pengecekan datanya di data pokok pendidikan (Dapodik) pasti sudah tahu JJM. Pengecekan secara online melalui website P2TK Dikdas ini untuk memastikan data guru yang sudah terkirim valid atau masih ada kesalahan. Data diinput dan dikirim sendiri oleh sekolahan (opertaor) masing-masing melalui Aplikasi Pendataan Pendidikan ke server pusat Dapodik secara online.

Setelah login ke P2TK Dikdas guru atau PTK akan melihat data-datanya nomor 0 sampai 20. Data inilah yang nantinya akan dijadikan dasar penerbitan SK Tunjangan Profesi (SK TP) atau juga dikenal dengan SK Dirjen. Jika ada data yang fatal (salah) akan berakibat pada penerimaan Tunjangan Profesi. Khususnya data nomor 17 yaitu Kode Bidang Studi Sertifikasi dan nomor 20 yaitu Total Jam Mengajar Sesuai.

Total Jam Mengajar Sesuai atau JJM sesuai terdapat rincian, yaitu;
1. JJM adalah Jumlah Jam Mengajar, data ini berasal dari jumlah jam yang kita masukkan dalam aplikasi pendataan bagian pembagian rombongan belajar.

2. JJM KTSP adalah Jumlah Jam Mengajar kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Jam mengajar dihitung sesuai dengan batasan maksimal kurikulum KTSP.

3. JJM Linier adalah Jam Mengajar yang dibatasi KTSP, yang dihitung sesuai dengan kode sertifikasi yang dimilikinya. (Contoh: Guru Sertifikasi Bidang Studinya Guru Penjas, tetapi mengajar Guru Kelas, itu di P2TK Dikdas tidak dihitung jam mengajarnya atau 0).

Kebanyakan permasalahan terkait JJM Linier yaitu, saat dicek di P2TK JJM Liniernya 0 (nol), itu bisa terjadi karena guru atau PTK yang bersangkutan belum sertifikasi, sehingga data nomor 17 yaitu Kode Bidang Studi Sertifikasi fatal, dan JJM Linier pun juga akan 0 (nol).

Untuk Kepala Sekolah, mendapatkan JJM Linier 18 dari tugas tambahan sebagai sebagai Kepala Sekolah. Agar JJM Liniernya minimal 24 sebagai syarat mendapat Tunjangan Sertifikasi, 6 Jam tambahannya ditambahkan dari mengajar sesuai kode sertifikasinya. Misalnya jika guru kelas, maka tambahan 6 jam itu adalah 2 Jam di kelas IV, V, dan VI yang diisikan di pembagian rombongan belajar pada Aplikasi Pendataan Dapodik.

Biantara Basa Sunda Dina Kagiatan O2SN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Sampurasun….. 

      Déwan yuri anu ku sim kuring di pihormat, ibu kalih bapa guru nu sami rawuhdi ieu tempat, teu kakantun réréncangan sadaya anu ku sim kuring dipitresna. 

    Bismillah wiwitan kedalna lisan kairing ku rasa sukur ka Alloh SWT nu Maha Ghopur tur mihéman, ngancikeun cahaya iman tina galeuh sanubari, mugi sing ulah pukah deui, komo kudu luncat mulang tali gadang, sing kukuh tur pengkuh teuunggut kalinduan teu gédag kaanginan. 

    Sholawat salam nu jadi panyuat rasa tilam katresna, mugi tetep dilélérkeun kakanjeng nabi Muhammad SAW, miwah kulawargana, sohabatna tug dugi ka umatna anu tumut turut kana ajaranana. 

     Dina kasempetan nu saé ieu dina raraga lomba biantara basa sunda, sim kuring badé ngabantun judul “Urang Sunda Kudu Ngarojong Kana Atikan, Pikeun Suksésna Kawajiban diajar Salapan Tahun”. 

Déwan yuri nu ku sim kuring dipihormat, 
     Masalah atikan mangrupikeun, salah sawios kawajiban kanggé urangsadayana, milari élmu téh dianjurkeun ku agama boh kupamaréntah, sabab ku ayana atikan manusa tiasa undak darajatna dibandingkeun jeung manusa nu teu ngagaduhan atikan. Sakumaha pitutur sepuh “jalmi nu gaduh élmu mah calikna pangpayunna,cohokna pangpanjangna iketna pangrubakna”. Taun ajaran énggal ayeuna nu badé kasampeur, mangrupikeun salah sawios tatapakan nu énggal pikeun seuweu-siwi tatar Sukapura, pikeun neraskeun sakola ti sakola dasar ka sakola lanjutan tingkat awal, boh nu ti sakola lanjutan tingkat awal ka sakola lanjutan tingkat luhur. 

Déwan yuri nu ku sim kuring dipihormat, 
     Jawa Barat nu di sebat Pasundan sabagian ageungna urang sunda parantos ti beh dituna kénéh wanoh kana atikan, sateuacan UNICEF. Dina kamandangna “ long life education” nuntut élmu téh sapanjang hirup, pini sepuh urang tos ngawanti-wanti supados seuweu-siwina teu jaranteun jalmi bodo, sateuacan aya program kawajiban diajar salapan taun ayeuna rek diundakeun jadi dua welas taun sepuh pinisepuh sunda tos ngagaduhan kamandang ngeunaan filosopis dina atikan boh dinawanda kawih, sisindiran, paribasa atawa babasan. 

     Dina rumpaka kawih anu kieu unggelna: 
Néléngnéngkung Néléngnéngkung 
Geura gedé geura jangkung 
Geura sakola sing jucung 
Sangkan jadi jelma luhung 

 Néléngnéngkung Néléngnéngkung 
Geura gede geura jangkung 
Mun hidep pareng geus luhung 
Poma ulah rek adigung 

     Filosopis dina wanda kawih diluhur écés tur jéntré, urang sadaya kudu sakola nyuprih élmu, bari jeung lamun parantos gaduh élmu teu adigung adiguna. 

    Dina rumpaka sisindiran anu kieu unggelna. 
Aya manuk dina pager 
Na sukuna aya bola 
Lamun urang hayong pinter 
Kudu getol kasakola 

Baju kutud heureut pola 
Dikelin teu dijalujur 
Lamun teu cucud ka sakola 
Arisin balik kalembur 

    Sihoreng mun urang hoyong pinter teh kudu getol kasakola sabalikna mun urang teu junun kasakola bakal isin balik ka lembur. 
    Déwan yuri nu ku sim kuring dipihormat, Bapa kalih Ibu anu sami rawuh di ieu tempat, ogé réréncangan saperjoangan nu ku sim kuring dipikatresna, Agama urang agama islam ngajarkeun umatna pikeun nyuprih élmu dina salah sawios hadits nabi Muhammad saw. 
Hartosna  : Nyuprih élmu téh wajib pikeun muslimin jeung muslimat ti kawit nakandungan dugi ka   
                   alam kubur 

     Ditegaskeun deui ka pini sepuh urang sadaya dina babasan “elmutungtut dunya siar, sukan-sukan sakadarna”. 
    Filosofis nu nyangkaruk dina babasan diluhur, urang sadaya sanés mung ukur nyuprih élmu wungkul tapi biayana gé kudu disiar, mun pareng geus linuhung kuélmu kudu siger tengah. 
     Kumargi kitu hayu urang sukséskeun Wajar Dikdas Salapan Taun, rarojong program pamaréntah supaya urang sadaya janten murangkalih anu pinter bari jeung bener, cageur bari jeung sing singer. Mun cageur, bageur, bener, pinter, tur singer insya allah moal kabalinger. 
     Pamendak pitutur sepuh urang sunda, luyu jeung agama darigama, 

Pamungkas: Sing getol nginum jajamu 
                    Nu guna nguatkeun urat 
                    Sing getol neangan élmu 
                    Nu guna dunya akhérat 

Cag, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cara Penyusunan RPP


1.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan langkah-langkah yang harus dikerjakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan kata lain RPP merupakan pedoman bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar. RPP  biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk memandu guru. RPP dapat digunakan untuk semua mata pelajaran. Tugas-tugas dalam sebuah RPP  ditulis secara rinci tentang apa yang harus dilakukan oleh guru maupun oleh peserta didik.

Lebih jelasnya RPP adalah rencana atau program yang disusun oleh guru untuk satu atau dua pertemuan, untuk mencapai target satu kompetensi dasar. RPP diturunkan dari silabus yang telah disusun dan bersifat aplikatif di kelas. RPP berisi gambaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, yang dijabarkan pada indikator, tujuan, materi, skenario pembelajaran tahap demi tahap serta authentic assesmentnya.
Gambaran selama ini bahwa Rencana Pelaksanan  Pembelajaran adalah laporan untuk Kepala Sekolah atau pihak lain harus dibuang jauh-jauh. Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran  harus dipersiapkan oleh guru di semua jenjang pendidikan, alat apa yang harus di bawa, berapa banyak, ukuran berapa dan langkah-langkah apa yang akan dikerjakan siswa. RPP betul-betul merupakan perencanaan pribadi guru tentang apa yang akan dilakukannya bersama siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas (out door). RPP berfungsi sebagai acuan atau pedoman untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Tujuan pembuatan RPP adalah mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar. Dengan menyusun RPP secara profesional, sistematik dan berdayaguna maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.
Fungsi Rencangan Pelaksanaan  Pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien serta untuk meningkatkan hasil belajar sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
2. Komponen RPP
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru sebelum mengajar wajib membuat RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspratif, menyenangkan , menantang, memotivasi peserta didik .untuk berpartisi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa , kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Komponan RPP adalah :
a.      Identitas mata pelajaran
1)      Mata Pelajaran
2)      Jenjang Pendidikan
3)      Materi Pokok
4)      Kelas/semester
5)      Alokasi waktu
6)      Pertemuan minggu ke

b.  Standar Kompetensi
Standar Kompetensi merupakan  kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap pengetahuan dan ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat atau semester pada suatu mata pelajaran.

c.       Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan menyusun indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

d. Indikator Pencapain Kompetensi
 Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukurdan/atau diobservasi untuk menenunjukkan ketercapaian kompetensi  dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diamati dan diukur  yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan. 

e. Tujuan Pembelajaran
                        Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)


a.      Materi ajar
            Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indukator pencapaian kompetensi.  Agar penjabaran dan penyusunan kemampuan dasar tidak meluas dan melebar, maka perlu diperhatikan kriteria untuk menyeleksi materi yang perlu diajarkan. Kriteria tersebut antara lain:
1). Sahih (Valid)
     Materi yang akan dituangkan dalam pembelajaran benar-benar telah teruji kebenaran dan kesahihannya. Pengertian ini juga berkaitan dengan keaktualan materi, sehingga materi yang diberikan dalam pembelajaran tidak ketinggalan jaman dan memberikan kontribusi untuk pemahaman kedepan.
2). Tingkat Kepentingan
     Dalam memilih materi perlu dipertimbangkan pertanyaan berikut : sejauh mana materi tersebut penting dipelajari? Penting untuk siapa? Dimana dan mengapa penting? Dengan demikian, materi yang dipilih untuk diajarkan tentunya memang yang benar-benar diperlukan oleh siswa.
3). Kebermanfaatan
     Manfaat harus dilihat dari semua sisi, baik secara akademis maupun non akademis. Bermanfaat secara akademis artinya guru harus yakin bahwa materi yang diajarkan dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan lebih lanjut pada jenjang pendidikan selanjutnya. Bermanfaat secara non akademis maksudnya adalah bahwa materi yang diajarkan dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill) dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
4)  Layak Dipelajari
     Materi memungkinkan untuk dipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah, atau tidak terlalu sulit) maupun aspek kelayakannya tehadap pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat.
5). Menarik Minat
     Materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat memotivasi siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut. Setiap materi yang diberikan kepada siswa harus mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, sehingga memunculkan dorongan untuk mengembangkan sendiri kemampuan mereka.
b.      Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk mencapai KD dan beban belajar.

h. Metode Pembelajaran
.Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditentukan. Penggunakan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didk serta karakterisatik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk pesertra didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam PBM antara lain :
1)      Berikan kebebasan dan bimbingan kepada siswa dalam memaknai   (konseptualisasi) materi yang sedang dibahas, (pembelajaran pencapaian konsep dan konstruktivistik).
2)      Upayakan penciptaan kegiatan yang memungkinkan siswa bekerjasama, kolaborasi dalam memahami materi yang sedang dibahas (pembelajaran kooperatif).
3)      Berikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba atau menerapkan materi yang telah dipelajari.
4)      Gunakan berbagai macam media pembelajaran untuk memfasilitasi siswa dalam mempertajam dan memahami materi yang sedang dipelajari.
5)      Pelihara kedisiplinan dan tanggungjawab siswa selama proses pembelajaran dan hindari kegiatan yang berdampak mengendornya semangat belajar siswa, sehingga menghambat aktivitas dan kreativitasnya.
6)      Akhir pelajaran upayakan untuk dapat menciptakan kegiatan-kegiatan yang dapat memelihara motivasi belajar siswa, sehingga mereka terlatih untuk mencari tahu di luar sekolah tentang sejauh mana kebenaran dari apa yang telah dipelajari di sekolah. Kegiatan seperti mencari umpan balik perlu dilakukan, karena dalam mengakhiri pelajaran tanpa umpan balik akan menjadikan siswa bingung dalam mengukur perolehan belajarnya. Di samping itu perlu ada tindak lanjut yang perlu dilakukan siswa dalam rangka mengaplikasikan perolehan belajarnya di sekolah dalam situasi kehidupan nyata.

Pelaksanaan pembelajaran tersebut hendaknya berpedoman kepada RPP. Untuk beberapa alternatif kegiatan dalam proses pembelajaran itu secara tertulis perlu dicantumkan pentahapannya dalam mempersiapkan rencana pelaksanaan  pembelajaran yaitu pada komponen kegiatan pembelajaran.



i.  Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah standar yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1)      Kegiatan pendahuluan
            Pendahuluan merupakan  kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditunjukkan unuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam kegiatan pendahuluan guru :
a)    Menyipakan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
b)    Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan diajar
c)    Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
d)    Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus

2)      Kegiatan Inti 
                        Pelaksanan kegiatan inti merupkan proses  pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi, peserta didik untuk memotivasi peserta didik berpartisi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti merupakan metode  yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
a)  Eksplorasi
 Dalam kegiatan eksplorasi guru :
(1)  Melibatkan peserta didik  untuk mencari informasi yang luas dan dalam tentang  topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber
(2)  Menggunakan beberapa pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar yang lain
(3)  Memfasilitai terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik denga guru, lingkungan  dan sumber belajar lainnya.
(4)  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
(5)  Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan
b) Elaborasi
    Dalam kegiatan elaborasi guru :
(1)  Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
(2)  Memfasilitai peserta didik  melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secra lisan maupun tertulis
(3)  Memberi ketrampilan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut
(4)  Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif  dan kolaboratif
(5)  Memfasilitasi peserta didik dalam berkompetensin secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
(6)  Memfasilitasi peserta didik dalam membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individu maupun kelompok
(7)  Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individu maupun kelompok
(8)  Memfasilitasi peserta didik  melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
(9)  Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c)    Konfirmasi
Dalam kegiatan komfirmasi guru  :
(1)  Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadih terhadap keberhasilan peserta didik
(2)  Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber
(3)  Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
(4)  Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar
(a)    Berfungsi sebagai nara sumber  dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar
(b)    Membantu menyelesaikan masalah
(c)     Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi
(d)     Memberi informasi untuk  bereksplorasi lebih jauh
(e)     Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau  belum berpartisi aktif.

3)    Kegiatan Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk  mengahiri  aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik dan tindak lanjut.
Dalam kegiatan penutup guru :
a)   Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran
b)  Melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
c)  Memberikan  umpan balik terhadap  proses dan hasil pembelajaran
d)  Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajara remidi, program pengayaan , layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individu maupun kelompok sesuai hasil belajar peserta didik
e)  Menyampaikan rencana pembalajaran pada pertemua brikutny

J.      Penilain Hasil Belajar
Prosedur  dan instruman penilaian proses hasil belajar  disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar Penilaian.
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap proses dan hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi penilaian kognitif, afektif dan psikomotor, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa ugas, proyek dan/atau produk, portopolii, dan penilaian diri, Penilaian hasil pembelajaran menggunakan standar penilaian pendidikan dan panduan penilaian kelompok mata pelajaran.Bagi siswa kelas 1, 2,  dan 3 (kelas awal) penilaian tidak menggunakan pendekatan tematik lagi, melainkan sudah dilaksanakan secara terpisah, permata pelajaran terpadu dengan menggunakan pendekatan tematik  hanya pada pembelajarannya saja.

k.  Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan komptensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

1.      Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP
a.     Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

b.      Mendorong partisipasi aktif peserta didik
      Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi kemandirian dan semangat belajar.
c.       Mengembangkan budaya membaca dan menulis
              Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,, pemahaman beragam bacaan dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

d.      Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP membuat rancangan program pemberian umpan balik positif penguatan , pengayaan dan remidi.

e.       Keterkaitan dan keterpaduan
RPP  disusun dengan memperhatikan keterkaitn dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian dan sumber belajar dalam satu kebutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasi pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar dan keragaman budaya.

f.       Penerapan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut